Jenis kera yang satu ini memang unik. Bekantan sering disebut kera Belanda karena hidungnya yang panjang dan wajahnya yang bersemu merah. Ada satu alasan jenis kera yang satu ini dijadikan maskot Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin. Salah satunya adalah, karena habitat mereka terletak di wilayah administratif tersebut.
Pulau Kaget adalah daratan yang berada di tengah-tengah Sungai Barito. Mengutip situs resmi Kota Banjarmasin, Sabtu (26/5/2012), pulau ini sudah ditetapkan sebagai cagar alam sejak tahun 1976. Selain jadi habitat asli bekantan (Nasalis Larvatus), pulau ini juga diramaikan oleh kera ekor panjang dan beberapa jenis burung.
Barito itu sendiri merupakan salah satu sungai terpanjang di Kalimantan. Panjangnya tak kurang dari 900 kilometer, atau kira-kira sepanjang Pulau Jawa! Nah, Pulau Kaget berada 12 kilometer dari hulu Sungai Barito. Pulau ini termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen.
Karena kondisi yang masih alami, Pulau Kaget diminati banyak traveler dan petualang. Aktivitas utamanya tentu saja melihat langsung kegiatan sehari-hari para bekantan dan monyet ekor panjang.
Waktu paling baik untuk berkunjung adalah pukul 17.00-18.00 WITA, ketika mereka sedang keluar untuk mencari makan. Makanan favorit bekantan adalah buah-buahan, terutama buah dari pohon rambai yang banyak tumbuh di Pulau Kaget.
Untuk mencapainya, titik keberangkatan adalah dari Kota Banjarmasin. Anda bisa menggunakan kapal kayu (dengan perjalanan sekitar 1,5 jam) atau speedboat (perjalanan sekitar 1 jam) hingga tiba di pulau ini.
Sesampainya di Pulau Kaget, jangan kaget kalau monyet berhidung mancung menyambut Anda dari atas pepohonan!
Untuk mengetahui letak pulau kaget, lihat peta di bawah pada Google Map
sumber : Menyambangi Habitat Bekantan di Tengah Sungai Barito, Oleh: Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
ini dia
BalasHapusi ih
BalasHapuslanjut ja
BalasHapus