Pilihan Dari Ketiadaan Pilihan

 

                                PETANI PROFESIONAL VERSUS PETANI MANDIRI

ANALOG MENARABAS

a.       Sekapur sirih

1.       Pengertian Petani Profesional

Petani professional adalah hanya bergerak dalam satu pekerjaan utamanya dengan cara  dengan tujuan untuk  menumbuhkan dan memelihara tanaman,dengan harapan mendapatkan hasil dari tanaman tersebut baik untuk  kebutuhan sendiri maupun dipasarkan  (Brainly –adventChris tahun 2017)

Seorang petani profesional selalu berusaha mengembangkan berbagai macam teknik pertanian untuk diimplementasikan dalam upaya meningkatkan produk tani yang lebih tinggi.(Quipper Campus tanpa tahun).

Petani harus menjadi subyek, menjadi pelaku usaha. Selama ini petani hanya menjadi objek yang selalu diperdaya. (Robert dalam Borneonews.co.id. Oleh Yohanes S Widada, 25 Mei 2016 - 11:16 WIB)



Dapat dipahami bahwa Petani Profesional akan focus pada satu komoditas pertanian yang telah dikuasai seluruh aspek kegiatannya. Mulai dari pemilihan benih atau bibit unggul, pengolahan lahan, penanaman dan kalender musim dan rencana jadwal produksi, pengendalian hama penyakit, panen dan perlakuan pasca panen sampai pemasaran produksinya.

Di Banua bahkan di negeri kita, sebuah pameo bahwa orang tua yang petani selalu berharap anak keturunannya tidak lagi sebagai petani. Ini sangat mungkin penyebab Indonesia malu malu meong menyebut diri sebagai Negara agraris.

Penghargaan terhadap petani dan pertanian belum pernah diupayakan secara serius. Baik oleh petani dan apalagi oleh keturunan petani.

Jauh panggang dari api; bila kita ingin menemukan petani professional di Kalimantan Selatan secara signifikan. Penyebabnya adalah pasar penyerap produksinya lebih banyak berada di luar sehingga perlu tambahan biaya angkut bahkan jika produksi seperti ikan diperlukan pengolahan dan alat angkut khusus.

Kebijakan lawas; One Village one Produck” jika dalan dunia pertanian sepertinya berupaya kearah pertanian Profesional. Menurut Dr. Morihiko, OVOP memiliki tiga prinsip utama. Pertama, Local yet Global yang bermakna menghasilkan produk atau jasa yang bernilai lokal dan dapat diterima secara global, dilaksanakan dengan cara meningkatkan kualitas produk melalui proses pelatihan teknis peningkatan mutu produksi dan desain. 

Kedua, Self reliance and creativity yang bermakna memanfaatkan potensi yang dimiliki secara kreatif dengan usaha-usaha yang mandiri. Ketiga, Human resource development memiliki makna mengembangkan kapasitas dan kompetensi masyarakat agar memiliki semangat untuk kreatif dan mampu menghadapi berbagai tantangan perkembangan zaman. (kompassiana, 12 juni 2018)

2.       Pengertian Petani Mandiri

Petani mandiri adalah petani yang secara dinamis mampu memanfaatkan secara optimal sumberdaya alam, tenaga, modal, dan teknologi yang ada pada lingkungan fisik tempatnya berpijak yang sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraannya dalam arti luas. Pengertian ini mencakup kemampuan untuk mengatasi segala tantangan, hambatan, ancaman, dan gangguan terhadap eksistensi serta kelestarian sumberdaya alam. Petani sebagai manajer mandiri yang berpengetahuan, terampil, cakap menilai peluang usaha dan dapat mengambil keputusan sendiri untuk bertindak dan mampu untuk selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan globalisasi.( MODEL PENDIDIKAN YANG MEMBERDAYAKAN PETANI UNTUK MEWUJUDKAN PETANI YANG MANDIRI. Dalam Model Berbasis Sosial,Rabu, 28/09/2016 )

Ada program pertanian terintegrasi berkelanjutan. Esensi pertanian organik segala yang menjadi kaitan dengan dukungan sumber produksi, harus diproduksi petani. Tidak disediakan atau bergantung pihak lain, seperti  Mosanto. Kami membuat biogas digester untuk pupuk kandang, benih buat sendiri dari unggul lokal, pengelolaan hama penyakit tanpa zat kimia, termasuk teknologi tepat guna disesuaikan kontek sosiologi petani.(Mongabay dalam  Ruth Murtiasih Berbagi Resep Petani Mandiri dengan Pertanian Berkelanjutanoleh Tommy Apriando, Salatiga di 2 April 2016)

Konsep kemandirian petani sangatlah sederhana, bagaimana petani bisa mengolah lahannya dengan baik dan benar. Olah lahan disini tentunya yang sesuai dengan aturan yang benar. Membuat tanah semakin sehat tentunya akan bisa menambah kesuburan tanah.

Bagaimana berpola tanam pada lahan yang sempit namun bisa menghasilkan lebih. Tentunya aneka jenis tanaman mulai dari hasil tahunan, bulanan dan harian dipadukan.

Tidak berhenti di situ, kemampuan untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk siap jual dan bersaing di pasar harus dilakukan. Kemampuan memasarkan produk olahan pertanian menjadi ujung akhir.

Membuat kekuatan ekonomi mandiri dari kumpulan beberapa petani harus diwujudkan. Kekuatan ekonomi mandiri ini akan bisa mengatasi atau bisa menjadi dana talangan ketika terjadi panen jelek serta dapat untuk menambah permodalah untuk wirausaha pertanian.

Proses tahapan ini harus dilalui dengan semangat dan pantang menyerah dengan penuh keyakinan. Ketekunan kuncinya akan bisa mewujudkan mimpi petani mandiri menata lingkungan dan ekonomi. (Indeksberita dalam Pandangan Mukidi Tentang Petani Mandiri dan Konsep KemandirianPenulis Tri Agus S. Siswowiharjo -10 Maret 2016)

Pertanian mandiri atau petani mandiri tergerak karena belum adanya kepastian berusaha. Bisa disebut resiko petani cukup tinggi khususnya pada harga jual produk. Suply and deman adalah resiko terbesar karena produk pertanian tidak dapat bertahan lama. Hasil petani sayuran jika sudah panen raya pilihannya sudah bukan murah tapi busuk.

Berikutnya sarana penunjang seperti pupuk sering kali mahal dan kehadirannya tidak tepat musim (pupuk murah bersubsidi).

Waktu yang dibutuhkan dalam proses pengolahan lahan sampai panen adalah perjuangan. Dalam rentang ini dapat terjadi banyak hal seperti hama dan penyakit, cuaca yang tidak mendukung termasuk keamanan dari pencurian.

                Karenanya lahan harus sering ditunggu.

Gabungan segala kondisi inilah muncul gagasan petani yang mandiri. Dipilih tanaman yang produksinya cepat dalam hitungan puluhan hari seperti sayur mayor. Tanaman ini sangat peka terhadap ketersediaan air dan rentan hama,  hasil produksinya cepat busuk. Dikombinasikan dengan tanaman yang butuh waktu tunggu lebih lama namun tahan terhadap cuaca bahkan ada yang butuh musim lebih kering khususnya untuk pengawetan hasil produksi.

b.      Fakta lapangan

1.       Pertanian Modern

Makna sejati dari pertanian modern adalah bahwa dunia pertanian bukanlah bidang usaha yang sederhana. Kompleksitas pertanian dirasakan sejak penemtuan komoditas. Bibit atau benih unggul yang sesuai segala kondisi. Pengolahan lahan yang cenderung kepada penggunaan  zat kimia. Mentalitas petani yang merasa kegiatan pertanian sebagai Pilihan terakhir. Lembaga keuangan dalam hal ini perbankan juga mengangap sebagai bidang investasi terakhir, sehingga model pengembalian modal usaha tetap konvensional bulanan meskipun kredit program sudah mengenal system YARNEN.

Tegaknya dunia maya; digitalisasi segala sendi kehidupan sedikit banyak berpengaruh pada pertanian. Penyebaran keberhasilan nampaknya sangat cepat menyebar. Pemasaran menjadi lebih terbuka khususnya pada bahan pertanian yang memungkinkan untuk dilakukan pengiriman dengan packing umum.

2.       Kearifan local

Arif dan bijaksana, kata ini mudah dalam penulisan namun maknanya berganda ganda. Kearifan local adalah sebuah hasil kerja salah, salah dan kemudian sedikit benar.

Pemilihan jenis tanaman yang tidak disukai hama babi sebagai contoh, sering nilai jualnya turunnya pasti naiknya insya Allah. Namun petani harus memilih.

Tanaman penghasil beras, contoh lain lagi; jika harga naik kebijakan impor jalan.

 

c.       Analog Menarabas

1.       Petanaha

Meskipun Cuma menarabas, analogi ini harus kita tuntaskan. Setidaknya sebagai upaya memberikan lagi kesadaran bahwa pemerintah termasuk didalamnya pemerintahan local di Kalimantan Selatan sejatinya menyadari bahwa pertanian adalah bidang yang seksi secara electoral. Sekaligus membuka ladang bakti tanpa batas*.

Karena petani banua berada pada zona yang bekerja dengan tingkat perhatian rendah sementara resiko selalu ada, merupakan kegiatan pilihan kelas ketiadaan pilihan, maka mereka secara nyata banyak yang berapa pada penerima bantuan. Lebih lebih era bantuan terdampak Covid 19.

Mampukah Petahana secara profesioanl menggarap hal ini atau malah menjadi boomerang seperti yang sudah diwanti wanti ketua KPK, bung Firli.

2.       New Comers

Benarkah penantang Petahana secara menarabas setara dengan petani mandiri. Ada dua (2) alas an yang membuat posisi ini : Pertama sebagai pendatang baru mereka dapat mengoreksi kebijakan petahana. Kedua, tidak terbebani akan janji janji jangka pendek ataupun jangka panjang.

Janji Politik adalah Haram dipercayai, ujar ustazd Saifullah asli Astambul saat kami masih bersama dalam bakti kepemiluan
Pilihan Dari Ketiadaan Pilihan 4.5 5 Ahmad Faisal                                 PETANI PROFESIONAL VERSUS PETANI MANDIRI ANALOG MENARABAS a.        Sekapur sirih 1.        Pengertian...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.