Jangan Pernah Menawarkan Keyakinan

 

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Shalawat dan salam kepada Baginda Rasullah Muhammad s.a.w
Ya Allah tunjukilah kami kejalan yang lurus
Mohon maaf...Mohon Ridha

JANGAN PERNAH MENAWARKAN KEYAKINAN

Ditengah perjalanan dari desa Tilahan menuju desa Haruyan Dayak yang termasuk dalam
wilayah administratif Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan
Selatan, kami temui sebongkah batu gunung biasa berbalut kain kuning (tepatnya disebelah
kiri jalan) yang sangat menarik perhatian. Menarik sekali...karena sebonggah batu gunung
yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa (kecuali untuk pengerasan jalan atau untuk bahan
bangunan lainnya) seperti Firman Allah SWT :

Al-Fajr : 9

watsamuuda alladziina jaabuu alshshakhra bialwaadi

Artinya :

dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah[*]

[*] Lembah ini terletak di bagian utara jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam. Mereka
memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka
dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat
berlindung. (ALQURAN-indonesia.com)

Dibalut dengan kain kuning berlapis-lapis...adakah rahasia Ilahi untuk kita temukan ?

Al-Baqarah : 164

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-
nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
(ALQURAN-indonesia.com)

Selesai berphoto kami berbincang-bincang dengan mantan Kades Tilahan, beliau
menceritakan bahwa sewaktu jalan dari desa Tilahan menuju desa Haruyan Dayak di aspal,
ada seorang pemuda yang belajar mengendarai sepeda motor. Suatu ketika tepat disebelah
batu tersebut dia berniat apabila selamat dalam perjalanan pulang pergi ke Barabai, akan
dia letakkan kain kuning di batu tersebut. Sekembali dari Barabai dengan selamat maka dia
letakkanlah kain kuning diatas batu tersebut yang akhirnya tanpa tahu sebabnya orang-
orang lain ikut juga meletakkan kain kuning pada waktu yang berbeda.

Sambil naik sepeda motor, marilah kita merenungi Firman Allah SWT :

Al-Baqarah : 163

wa-ilaahukum ilaahun waahidun laa ilaaha illaa huwa alrrahmaanu alrrahiimu

Artinya :

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
(ALQURAN-indonesia.com).

Beragam motif dan kepercayaan orang terhadap batu tersebut yang pada akhirnya sebagai
muslim janganlah ditawarkan keyakinan kita tentang Keesaan dan Kebesaran Allah SWT.
kepada siapapun (apapun) untuk ditukar dengan dunia dan isinya karena keyakinan
terhadap Haq Nya adalah anugerah yang tiada taranya.

Perjalanan dilanjutkan dan .............Wassalam.
Jangan Pernah Menawarkan Keyakinan 4.5 5 Sabilal Rasyad بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ Shalawat dan salam kepada Baginda Rasullah Muhammad s.a.w Ya Allah tunjukilah kami kejalan yang lurus ...


3 komentar:

  1. selamat berkelana, temukan lebih banyak ilmu, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. nah kampung auk tu, belum merdeka juakah?

    BalasHapus
  3. tugas bersama untuk me"merdeka"kan kampung kita dari hal hal sedemikian....

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.