Tokoh yang satu ini adalah tokoh Abunawas-nya bubuhan AW1, lugu, lucu dan bayak kisah sedikit cerdik. Sahdan cerita berlanjut:
Bapak Prof itu mengambil uang dari sakunya sebanyak 100 ribu dan memberikannya kepada Gupran. dalam hati Prof sambil berkata, hitung-hitung 'mambuang sial dengan basadakah pada anak yatim'. Setelah menerima uang itu Gupran berkata sambil tersenyum, "silahkan Bapak Profesor, sekarang giliran pian batakun lawan ulun". Karena dorongan perasaan penasaran dan ingin tahu tentang binatang berkaki tiga, maka Profesor pun mengajukan pertanyaan yang sama,"Jadi manurut ikam apa nama binatang yang berkaki tiga?" Gupran pun menjawab dengan tenang: "Ulun gin kada tahu jua, Bapak Profesor ai" dan segera si Gupran memberikan 10 ribu kepadanya, sambil pergi meninggalkan sang Prof yang masih terpaku menatap kepergian si Gupran yang masih'bahujung' 90 ribu. Dasar Gupran nih (di adaptasi dari kisah Nasrudin Hodja).
Bapak Prof itu mengambil uang dari sakunya sebanyak 100 ribu dan memberikannya kepada Gupran. dalam hati Prof sambil berkata, hitung-hitung 'mambuang sial dengan basadakah pada anak yatim'. Setelah menerima uang itu Gupran berkata sambil tersenyum, "silahkan Bapak Profesor, sekarang giliran pian batakun lawan ulun". Karena dorongan perasaan penasaran dan ingin tahu tentang binatang berkaki tiga, maka Profesor pun mengajukan pertanyaan yang sama,"Jadi manurut ikam apa nama binatang yang berkaki tiga?" Gupran pun menjawab dengan tenang: "Ulun gin kada tahu jua, Bapak Profesor ai" dan segera si Gupran memberikan 10 ribu kepadanya, sambil pergi meninggalkan sang Prof yang masih terpaku menatap kepergian si Gupran yang masih'bahujung' 90 ribu. Dasar Gupran nih (di adaptasi dari kisah Nasrudin Hodja).
PASTI lain auk nah sebab ada kesah nang diadptasikan. terimakasih dan saluuuut
BalasHapussalam hangat gasan gufron...
BalasHapus