Siapa tak kenal beras di Indonesia ? Maka patut diragukan ke Indonesiaannya dalam arti seluas luasnya dan sedalam dalamnya.
Lalu siapa Gita Wiryawan ?. Maka cara yang sangat seksi untuk mendompleng ketenaran beras agar dikenal lalu meninggikan peluang untuk dipilih, boleh dibaca popularitas for elektibilitas.
Abaikan salah siapa benar siapa, cara ini memang berhasil. Hanya bagi kami kaum tani, petani dan Pak tani sungguh menistakan pada semua segi. Bukan saja faktual namun juga harapan.
Migrasi hati, adalah tantangan terberat, bukan terbesar. Kita kehilangan minat generasi penerus. Sehingga tak ada lagi cita cita untuk menjadi petani. Menjadi keluarga petani adalah akibat ketiadaan pilihan. Keahlian dan predikat yang tidak menjual.
Peribahasa bagai Ayam Mati di lumbung padi. Sejatinya tidak akan pernah lagi terjadi. Kegiatan yang ecek-ecek namun kematiannya adalah nyata.
Kita pun makin sibuk pada hal hal yang mengaburkan substansi padi dan beras. Pada martabat dan kedaulatan pangan .
Selamat menjadi ------- negeri yang penting namun tak merasa penting.
Petani yg bermigrasi "hati"..kelain hati.?!
BalasHapusHati hati
BalasHapusBravo buat Wasaka1..
BalasHapusAkhirnya Gaya ASLI sang Maestro keluar juga..
Selamat !..
(baik menjadi orang penting, tp lebih penting menjadi orang Baik..dan orang baik itu salah satunya adalah PETANI)..Good Jobs Bro..!