Hewan Pekerja (Series) 3, Beruk

Definisi hewan pekerja adalah hewan yang dimanfaatkan oleh manusia karena kemampuan alamiahnya atau akibat oleh pelatihan. Pengertian ini membatasi hewan yang rajin bekerja tapi untuk dirinya sendiri. Karena kelebihnnya ini hewan tersebut kemudian menjadi sahabat bahkan anggota keluarga dari manusia yang mengambil manfaat dari keberadaannya.

Beruk

Cara mudah memperkenalkan hewan pekerja yang satu ini adalah dengan mengutip Teori Darwin tentang Evolusi. Sekadar mengingatkan Darwin menulis " Manusia dan Kera mempunyai nenek moyang yang memiliki banyak persamaan".

Kelompok hewan yang secara ilmiah disebut Primates ini memiliki banyak anggota keluarga. Mulai dari yang berukuran besar seperti Gorila, berikutnya Orang Utan, Beruk, Bekantan, Kera, Monyet, Siamang, Uwa-uwa bahkan ada yang seukuran ibu jari manusia dengan panjang ekor lebih dari dua kali tubuhnya. (Penulis dan rekan, Bapak Said Rakhimudin temukan dan coba pelihara tahun 1990 di pedalaman Kalimantan Tengah – Barito Utara)

Beruk adalah Kera adalah monyet. Topeng Monyet? Masih berapa sering kolaborasi manusia dan kera (kecil-belum dewasa) ditingkah gendang ini anda lihat meski hanya sekilas dengan kerling sinis sekalipun? Atau suara riuh anak-anak "pinggiran"

Itulah bukti bahwa hewan ini adalah hewan pekerja. Selain itu Beruk dewasa yang terlatih tentunya dapat diperjakan untuk tenaga pemetik buah kelapa dalam.

Menurut beberapa catatan, Beruk sebagai tenaga pemetik buah kelapa –dimulai dengan memanjat pokok pohon kelapa yang tingginya lebih dari 10 (sepuluh) meter- lalu menarik buah kelapa sampai jatuh. Satu Beruk pekerja ini dalam sehari dapat menjatuhkan 5000 sampai dengan 10.000 kelapa. Bila catatan ini benar, maka dengan asumsi tiap pokok pohon kelapa 20 buah berarti dapat memanjat dan menjatuhkan kelapa 250 sampai dengan 500 pokok sehari. Kalau kita ikuti aturan Ketenagakerjaan maka satu hari itu setara delapan (8) jam kerja, tersedia 480 menit waktu untuk memanjat dan menjatuhkan kelapa sebanyak catatan itu tadi.

Beruk dengan keahlian memanjat dan menyeleksi buah kelapa yang layak panen tentu memerlukan manusia sebagai pelatih. Demikian juga dengan monyet yang pandai menari dipertunjukan topeng monyet.

Monyet sebenarnya juag memiliki gigi taring – manusia juga- maka pada pertunjukan Topeng Monyet dipilih kera muda yang belum sempurna pertumbuhan giginya. Meski demikian jaga anak kita jangan terlalu dekat dan memungkinkan tergigit.

Nama local di Kalimantan Selatan untuk Beruk alias kera alias monyet adalah Warik.