Anjing Mampu Deteksi 6 Penyakit Manusia
Indera penciumannya mampu mengendus gejala autis, nyeri, diabetes, demensia, serangan tidur mendadak dan epilepsi.
Selama ini anjing dikenal sebagai hewan yang setia dan penuh kasih. Tak heran bila manusia memposisikan hewan berkaki empat ini sebagai hewan peliharaan nomor satu.Namun kini, anjing tak lagi sekadar menjadi hewan peliharaan, tapi juga diyakini mampu mendeteksi penyakit.
Para ahli yang kini tengah melatih binatang lucu itu mengatakan, bahwa anjing mampu mendiagnosa dan mengenali gejala penyakit. Lantas penyakit apa saja yang dapat dideteksinya? Berikut penjelasannya :
1. Diabetes
Anjing mampu mengendus gejala gula darah yang terlalu rendah pada orang dengan diabetes tipe 1. Gejala yang disebut hipo ini bisa terjadi ketika Anda tidak cukup makan atau tanpa sengaja menelan terlalu banyak insulin.
Sayangnya, beberapa orang dengan diabetes tidak mungkin melihat tanda-tanda peringatan, misalnya, wajah pucat dan gemetar. Tanpa perawatan serius, mereka bisa kehilangan kesadaran. Menurut Guest Claire dari Medical Detection Dogs, diabetes bisa terdeteksi oleh anjing melalui indera penciumannya.
Anjing, kata dia, mampu mencium perubahan bau badan yang dapat mengindikasikan gula darah rendah. "Kami melatih anjing untuk menjilat, menyentuh dan melihat seseorang yang mengalami gejala hipo
sehingga orang tersebut sadar untuk segera berobat," kata Claire.
2. Autisme
Anjing juga dapat mengurangi kecemasan dan perilaku agresif pada anak dengan autisme dalam hitungan minggu. Sebuah lembaga bernama, Dog for Disabled Organization, mempunyai layanan gratis untuk melatih anjing keluarga. "Kami mengajarkan anjing untuk meletakkan kepalanya di atas pangkuan anak. Hal ini berguna untuk menenangkan anak ketika mereka tertekan," kata Joel Young dari organisasi tersebut.
3. Nyeri
Sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat, melatih anjing jenis Xoloitzcuintli (masyarakat Meksiko menyebutnya anjing Xolo) untuk membantu orang yang menderita nyeri kronis yang disebabkan fibromyalgia (kumpulan rasa nyeri pada hampir seluruh tubuh).
Anjing jenis Xolo hampir tak berbulu. Bila disentuh, suhu tubuhnya terasa lebih panas. Nah, saat anjing ini menempelkan tubuhnya ke tubuh pemiliknya, kehangatan tubuh anjing tersebut mampu meredakan rasa nyeri.
4. Demensia (Pikun)2. Autisme
Anjing juga dapat mengurangi kecemasan dan perilaku agresif pada anak dengan autisme dalam hitungan minggu. Sebuah lembaga bernama, Dog for Disabled Organization, mempunyai layanan gratis untuk melatih anjing keluarga. "Kami mengajarkan anjing untuk meletakkan kepalanya di atas pangkuan anak. Hal ini berguna untuk menenangkan anak ketika mereka tertekan," kata Joel Young dari organisasi tersebut.
3. Nyeri
Sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat, melatih anjing jenis Xoloitzcuintli (masyarakat Meksiko menyebutnya anjing Xolo) untuk membantu orang yang menderita nyeri kronis yang disebabkan fibromyalgia (kumpulan rasa nyeri pada hampir seluruh tubuh).
Anjing jenis Xolo hampir tak berbulu. Bila disentuh, suhu tubuhnya terasa lebih panas. Nah, saat anjing ini menempelkan tubuhnya ke tubuh pemiliknya, kehangatan tubuh anjing tersebut mampu meredakan rasa nyeri.
Anjing Labrador retriever bisa dilatih untuk membantu orang yang menderita demensia, sehingga mereka bisa makan tepat waktu. Penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dalam Western Journal of Nursing Research menemukan, bahwa anjing telah membantu mengurangi agitasi pada pasien Alzheimer dan meningkatkan interaksi sosial.
5. Epilepsi
Anjing dapat dilatih warning system. Ketika ada orang yang akan mengalami kelumpuhan, anjing dapat bertindak sebagai detektor yang sangat baik. Anjing bahkan dapat memberitahukan 40 menit sebelum hal itu terjadi. Ini artinya, sebelum kelumpuhan itu terjadi, sang majikan yang menderita epilepsi masih punya banyak waktu untuk minum obat atau minta bantuan.
Para ahli meyakini, bahwa anjing dapat mencium perubahan kimia dalam tubuh manusia sebelum terjadi kejang. Beberapa anjing biasanya dilatih untuk berbaring di sebelah orang yang mengalami kejang untuk membantu menghentikan gerakan-gerakan tubuh sang majikan yang spontan, yang justru dapat melukai dirinya sendiri.
6. Narkolepsi (Serangan Tidur Mendadak)
Narkolepsi menyebabkan orang tiba-tiba jatuh tertidur saat mereka menjalani rutinitas sehari-hari. Theo, seekor anjing dari Essex, Inggris merupakan anjing pertama yang dilatih untuk membangunkan majikannya, Kelly Sears, ketika ia tiba-tiba tertidur. Caranya, saat sang majikan tiba-tiba tertidur, ia langsung menjilati dan menyenggol Kelly hingga terbangun. Bila belum terbangun juga, Theo akan segera pergi untuk mencari bantuan. Tak hanya itu, Theo juga belajar menangkap perubahan aroma ketika Kella akKella akan mengalami serangan narkolepsi.
mantap nih Om, he..he
BalasHapusmenstabilkan trademark aw1
BalasHapuskebanyakan hewan pekerja jadi menambah pengangguran
BalasHapusmalah ada hewan pekerja yang menciptakan lapangan kerja baru
BalasHapuswah.. itu namanya hewan pengusaha, hehe
BalasHapusbukan juga hewan pengusaha, tapi mereka menghasilkan raw material yang perlu pemurnian oleh manusia, seperti propolis dari lebah, sarang dari burung walet dan sriti serta mutiara dari kerang.
BalasHapus