Fakta Seputar Batubara-- Borneo Indonesia

 

Batu Bara : Komoditas dan Alat Tawar
Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit
.
Penambangan batu bara adalah penambangan batu bara dari bumi. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke untuk pembuatan baja.[1]
Tambang batu bara tertua terletak di Tower Colliery di Inggris.
Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.

Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan.

Kita perpanjang ingatan; suatu hari pada tahun 1990, Gubernur Kal-Sel waktu itu Ir. Muhammad Said memberikan kuliah umum di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Menjelaskan bahwa batubara kita harus segera ditambang, karena bila tidak maka dikhawatirkan akan tidak laku lagi karena teknologi meninggalkannya. Meskipun beliau sadar sesadar sadarnya bahwa pembagian hasil untuk daerah sangat kecil—pada waktu itu dan masih sampai sekarang.

Ternyata di tahun 2012 atau 22 tahun setelahnya, Batubara kita masih laku dan tak ada teknologi apapun yang kita terapkan untuk membuat Batubara bukan sekadar raw material misalnya melalui proses gasigikasi. Sampai hari ini PLTU milik PLN sebuah BUMN terkaya dengan asset dan omset berlimpah memakai batubara tanpa nilai tambah. Listrik dengan sumber energy Batubara ini 80% di pasok dari dalam perut Kalimantan.

Maka bila kita sederhanakan, gambut adalah sebuah proses dari bahan organic berasal dari tumbuhan yang lama kelamaan pada kondisi tertentu dapat menjadi batubara. Artinya ada waktu dan kondisi fisik dan biokimia pendukung pembentukan kayu kayuan menjadi batubara.
Fakta Seputar Batubara-- Borneo Indonesia 4.5 5 Ahmad Faisal Batu Bara : Komoditas dan Alat Tawar Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil . Pengertian umumnya adalah batu...


3 komentar:

  1. Batubara terbanyak di Sumatra Utara wal-ai

    BalasHapus
  2. batunya membara..bisnisnya pun umpat panas jua..

    BalasHapus
  3. jangan sampai kita kehilangan momentum Batubara dalam ranah ke Indonesia-an

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.