Cincin Besar

 

GUPRAN
Tokoh yang satu ini adalah tokoh Abunawas-nya bubuhan AW1, lugu, lucu dan bayak kisah sedikit cerdik.
Setelah lama tidak pulang kampung ke hulu sungai Gupran menyempatkan diri untuk pulang kampung, "kada kawa lawas satumat barang" jar pesan Orang tua Gupran ketika masih hidup dulu. Setelah lama menunggu taxi cool warna putih akhirnya duduklah si Gupran dikursi 'karas' dengan kondisi 'bakajal' dalam hati Gupran tidak ada perubahan, masih sama seperti saat Gupran pertama kali ka Banjar. yang berbeda hanya ongkos dahulu lima ribu sekarang lima puluh ribu, yaitu nolnya nang batambah. Ada juakah akan perubahan alat angkut ni jar Gupran untuk anak cucu ku kainanya. Maka kada salah jar Gupran orang Hulu sungai berlomba-lomba handak manukar motor sendiri. "ciiit... dagup ..."jar bunyi rem taxi cool yang diinjak sopir bakajut dan yang satunya bunyi dahi Gupran tahangkup yang membuyarkan lamunannya. Rupanya ada penumpang yang mau ikut, padahal sudah sasak tapi lantaran yang mau naik ini orangnya memaksakan diri lagian tapilannya sangar awak ganal, bagalang bahar, basisingut tebal cincinnya di jaripun Ganal-Ganal bukan hanya besar. Bah preman nih jar Gupran dalam hati. Tak mau ambil ribut penumpangpun diam walaupun dihati dongkol si Preman pun ikut bakajal. Pas di daerah Tambarangan intangan masjid ganal, "Satup, kiri pir" jar si Preman tadi menyuruh sopir untuk menghentikan taxi, "Aku handak bakamih, hadangi ja satumat". jarnya. Tunggu di tunggu hampir setengah jam lebih belum juga si Preman tadi kalihatan kaluar pada WC di Masjid. Penumpang sudah gelisah, setelah lewat musyawarah dan mufakat terpilihlah si Gupran sebagai utusan untuk melihat si Preman tadi kalau terjadi apa-apa. Benar juga Gupran pun kagetnya bukan kepalang melihat Si Preman terbaring siup(pingsan) yang kebetulan WC-nya masih babukaan juga 'peralatanya pun' masih terbuka. Setelah di bangunkan oleh si Gupran dan siuman, dengan memberanikan diri Gupran bertanya apa yang telah terjadi, maka berceritalah si Preman tadi dengan sedikit malu-malu. Katanya, "tadi waktu aku bakamih hinggaplah nyamuk yang sing kanyangan di 'kapala ampunku' secara kada sadar, ku ampik ai lawan dua talapak tanganku, maksudnya manapak nyamuk tapi luput dan kena 'ampunku' sorang bah labar am ... kena batu akik kaya ganggam.ni kayapa kada siup ...." He..he ..tapi masih baik ja klo lah" jar Gupran lihum. sambil lalu.
Cincin Besar 4.5 5 Fahmy GUPRAN Tokoh yang satu ini adalah tokoh Abunawas-nya bubuhan AW1, lugu, lucu dan bayak kisah sedikit cerdik. Setelah lama tidak pulang kampu...


2 komentar:

  1. Mantap..gufron dengan kritik manis terhdp angkutan rakyat yg kian menyedihkan..

    BalasHapus
  2. saraba ganal kecuali colt kada baganal misalnya jadi bis/bus

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.