Enaknya Hidup Sebelum Era Reformasi

 

GupranSekitar bulan Juni 2012, kami bajajalanan ke Barabai, tepatnya di Desa Mahang. Teriknya matahari tidak membuat kami berhenti berjalan menyusuri kebun jeruk disana, lama berjalan kami menemukan sebuah warung minum dekat pohon kacang.
Sambil minum teh kami mengobrol dengan yang empunya warung. Umur beliau sekitar 75 tahunan dan kami nilai beliau termasuk ‘Raja Kisah."
Bermacam kisah sejak jaman Jepang beliau kupas, Masa kemerdekaan sampai era orde baru beliau komentari.
Panjang cerita beliau pada era setelah reformasi. Beliau katakan bahwa ada untung ruginya sekarang, untungnya kekuasaan jadi tersebar merata (tidak dimonopoli satu golongan saja), termasuk pembagian korupsinya...shut..shut...shut, seloroh beliau.
Hening sejenak...sambil kami memperhatikan ramainya orang memanen padi di sawah, beliau melanjutkan kisah yang cukup membikin kami kaget. Beliau mengatakan bahwa menantunya suatu hari mengeluh bahwa lebih enak hidup sebelum era reformasi, karena sekarang mencari kerja agak susah, apalagi mau jadi pegawai negeri..sajibun pendaftarnya. Sebelum beliau melanjutkan cerita tentang menantunya, kami menyela,” jadi lebih enak hidup pada orde baru lah kai.” “Jelas,” kata beliau,” karena dulu pada masa orde baru, menantu saya kalau mau tidur maka tilam, bantal dan guling disediakan. Kalau mau minum susu, cepat dibikinkan. Kalau mau makan tinggal bilang,” maa...akan ma...akan.” dan kadang-kadang sambil menangis lagi.”
“Ha...ha...ha....” beliau ketawa,” karena sekarang menantu saya harus mencari duit buat mengasih makan anak dan cucu saya.”

(Artinya : masa kecil adalah masa yang paling indah + tidak ada dosa)

Enaknya Hidup Sebelum Era Reformasi 4.5 5 Sabilal Rasyad Sekitar bulan Juni 2012, kami bajajalanan ke Barabai, tepatnya di Desa Mahang. Teriknya matahari tidak membuat kami berhenti berjalan meny...


3 komentar:

  1. Hahaha... sorang gin pernah jua manginap di mahang sambil panen lombok parawit bersama Muhardi

    BalasHapus
  2. Auk gin pernah jua di Mahang

    BalasHapus
  3. nyaman bahari jar lah?

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.