BERSEJARAH

 

Peneliti Italia dijebloskan ke penjara
Selasa, 23 Oktober 2012 10:01 WIB | 1084 Views
oma (ANTARA News) - Sebuah pengadilan di Italia, Senin (22/10), menjatuhkan hukuman atas tujuh pejabat dan ilmuwan yang diangkat pemerintah, masing-masing, selama enam tahun penjara karena gagal memperingatkan warga sebelum gempa bumi kuat pada 2009.

Gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang di Kota Kecil L`Aquila, Italia tengah. 

Ketujuh ahli tersebut, semuanya anggota Komisi Nasional Italia bagi Resiko Besar, dituduh memberi keterangan yang bertolak-belakang, tidak lengkap, dan "tidak tepat" dalam penilaian mereka mengenai risiko bahaya.

Kasus itu secara khusus dipusatkan pada urutan gempa yang mengguncang daerah tersebut selama beberapa bulan sebelum gempa dengan kekuatan 6,3 pada Skala Richter--yang menurut jaksa penuntut umum mestinya telah menjadi dasar bagi para peneliti untuk tidak meremehkan risiko gempa bumi kuat.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa para ahli itu bertemu pada 31 Maret 2009 di L`Aquila untuk mengkaji getaran yang telah membuat takut warga selama berbulan-bulan, demikian laporan Xinhua--yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa pagi.

Di dalam satu memo, para ahli tersebut menyimpulkan "tampaknya tak mungkin" akan ada guncangan kuat, kendati menekankan kemungkinan itu tak bisa dikesampingkan.

Satu pekan kemudian, pada 6 April, gempa dengan kekuatan 6,3 pada Skala Richter mengguncang, menewaskan 308 orang dan membuat lebih dari 1.500 orang lainnya cedera serta ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

"Saya merasa tertekan, kecewa. Saya kira saya akan dibebaskan, dan saya masih tak mengerti apa tuduhannya kepada saya," kata mantan presiden Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV) Enzo Boschi setelah proses pengadilan.

Boschi dan enam ahli lainnya juga dilarang selama seumur hidup mereka mendatangi kantor pemerintah.

Sementara itu pembela terdakwa mengatakan putusan bersalah tersebut hanya akan mencegah ilmuwan berbagi pengalaman mereka dengan para pejabat pada masa depan.

"Akan ada penolakan sangat besar mengenai tata cara penyebaran hasil riset di tingkat masyarakat," kata pengacara pembela Marcello Petrelli.

Kasus itu menarik perhatian internasional dan lebih dari 5.000 ilmuwan dari seluruh dunia menandatangani surat untuk mendukung mereka yang diadili. Dalam proses pengadilan, para terdakwa menyatakan tak mungkin untuk meramalkan gempa.

Ketujuh orang tersebut juga diperintahkan oleh hakim untuk membayar biaya pengadilan dan kerugian, dalam putusan yang dicap oleh media lokal sebagai "bersejarah", sebab itu untuk pertama kali anggota lembaga negara dijatuhi hukuman penjara.

Kasus itu juga telah menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat ilmiah. Sebagian pengulas memperingatkan putusan tersebut akan menghalangi ahli lain untuk berbagi pengetahuan mereka karena khawatir akan sanksi hukum.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012
BERSEJARAH 4.5 5 Ahmad Faisal Peneliti Italia dijebloskan ke penjara Selasa, 23 Oktober 2012 10:01 WIB | 1084 Views oma (ANTARA News) - Sebuah pengadilan di I...


2 komentar:

  1. Bersejarah.. dan terukir sejarah baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu makanya perihal bendungan riam kanan patut kita teliti

      Hapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.