Hewan Penanda

 

Early Warning to Calap

GONDANG "KALIMBUAI"
Kehidupan liar hampir pasti membentuk hewan ini mengeluarkan segenap kemampuannya. Kemampuan ini biasa juga disebut indera  keenam. Maka boleh kita beri batasan bahwa hewan penanda kita ini adalah hewan bukan peliharaan. Hewan liar yang hidup bebas lalu perilakunya kemudian dipahami oleh manusia sebagai tanda atau peringatan umumnya untuk adanya kejadian alam yang luar biasa seperti bencana alam tsunami atau meletusnya Gunung berapi, banjir dan lainnya.

Di Kalimantan Selatan khususnya kawasan banua 6, hewan ini dipahami memberikan tanda dengan pemilihan tempat meletakan telur telurnya. "itulah batas ketinggian air pada musim ini".
Sebagai hewan air, Kalimbuai atau Gondang (Keong Air-bisa local maupun keong Emas) punya kebiasaan yang sama. Hewan ini akan meletakan telurnya di atas permukaan air dengan cara memanjat tonggak atau tumbuhan yang sebagiannya berada di air. Telur ini sejatinya adalah kumpulan telur. Setelah bertelur yang telurnya merekat erat pada misalnya tinga jembatan atau lainnya, sang Kalimbuai atau langsung jerjun bebas ke air—Beyurrr.
Bila telur ini letaknya masih berada pada batas sangkaan atau kewajaran, maka tidak akan menjadi berita. Namun bila sang Gondang ini meletakan telurnya  seperti yang di isuuekan pada awal tahun 2000-an Di atas KUBAH MESJID AL QOROMAH MARTAPURA.  Beritanya bertahan sampai tahun 2006 dimana Banjir cukup besar dan Bendungan Riam Kanan dikabarkan retak dan bersiap Jebol.
Sesungguhnya kebiasaan hewan ini bertelur di batas tertentu dari ketinggian air saat itu. Tujuannya sederhana agar telur tersebut mendapatkan lingkungan yang mendukung sehingga siap menetas
Hewan Penanda 4.5 5 Ahmad Faisal Early Warning to Calap GONDANG "KALIMBUAI" Kehidupan liar hampir pasti membentuk hewan ini mengeluarkan segenap kemamp...


4 komentar:

  1. Rupanya ada juga Kalimbuai iseng yg menaruh hintalu tatalu tinggi. Si kalimbuai juga sebagai hewan yg pintar 'mambunguli' kancil, saat balalajuan bukah (dalam kisah/dongeng anak bahari).

    BalasHapus
  2. mun ada intalu kalimbuai di tunggul, angkat tinggiakan tunggulnya, bisa abut urang cagar calap banar lah

    BalasHapus
  3. buntat kalimbuai wan kalimbuai pusing kiwa aja nang pina Hungang tu

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.