Ya Allah tunjukilah kami ke jalan yang lurus
Mohon maaf... mohon ridha
Pada peristiwa Isra Mi'raj, rasulullah saw langsung diundang Allah SWT untuk menghadap dan menerima suatu perintah Nya. Perintah Allah SWT tersebut adalah perintah shalat wajib lima waktu, suatu perintah yang maha penting karena Rasulullah saw disuruh menghadap langsung, tidak melalui perantara Malaikat Djibril AS.
Ayat dalam Al-Qur'an dan Hadist tentang perintah shalat diantaranya :
Surat An-Nisaa :103, yang artinya :
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (Alquran-indonesia.com).
Surat Al-Ankabut : 45, yang artinya :
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."(Alquran-indonesia.com).
Rasulullah bersabda :
"Shalatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya". ( HR Imam Bukhari-Muslim).
"Shalat adalah tiang agama, maka barang siapa menegakkannya, berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya, berarti ia meruntuhkan agama". (HR Imam Baihaqi)
"Amal ibadah seorang hamba yang pertama kali diperiksa adalah shalat. Jika shalatnya baik maka baik pulalah seluruh amalnya dan jika salatnya rusak maka rusak pulalah seluruh amalnya". (HR Imam Thabrani)
Dari ayat dalam Al-Qur'an dan Hadist tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa yang pertama diperiksa dalam persidangan di Padang Mahsyar nanti adalah shalat seseorang. Apabila dia shalat maka baru diperiksa kebaikan yang lain dan apabila tidak shalat maka yang lain tidak diperiksa lagi. Dengan demikian shalat adalah kunci kebaikan bagi seorang muslim.
Setiap hari shalat wajib dikerjakan lima kali menurut rukun dan waktu yang telah ditetapkan.
Telah sampai berita kepada kami bahwa malaikat Atidun selalu mencatat dalam buku kejahatan seseorang sepanjang waktu dari bangun tidur sampai tidur kembali apabila ada kejahatan yang dilakukannya sedangkan malaikat Raqibun hanya membuka buku kebaikan perhari perwaktu shalat wajib. Apabila seseorang suatu hari (misalnya hari Sabtu, 1 Juni 2013 ) siap melakukan shalat Magrib, maka malaikat Raqibun baru membuka buku kebaikan orang tersebut. Selanjutnya orang tersebut melakukan shalat magrib maka dicatatlah kebaikan shalat tersebut dan setelah shalat magrib dia melakukan kebaikan maka dicatatlah kembali kebaikannya tersebut. Selesai waktu Magrib buku kebaikan orang tersebut ditutup kembali oeh malaikat Raqibun. Tiba azan Isya, orang tersebut tidak bersiap untuk shalat Isya dan sibuk mengerjakan hal-hal lain seperti berniaga atau berbuat baik lainnya atau dengan kata lain dia menunda shalat Isya tanpa uzur maka buku kebaikannya tetap tertutup sehingga kebaikannya tidak tercatat dan misalnya jam 10 malam dia bersiap untuk shalat Isya maka barulah buku kebaikannya dibuka oleh malaikat Raqibun. Begitulah seterusnya.....................
Dalam sehari kita sering kali lupa kepada Allah SWT, hanya lewat shalat lima waktu kita dilatih untuk selalu mengingatNya. Untuk mengurangi pikiran kita mengingat hal lain sewaktu shalat maka pertama-tama kita tegak berdiri untuk shalat bagi yang mampu melaksanakannya. Kita tanamkan dalam niat dan perasaan bahwa kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan di bumi termasuk badan dan pikiran kita, lingkungan kita. Shalat dan bacaannya juga temasuk kepunyaan Allah sehingga tidak ada sedikitpun dari jiwa, raga dan lingkungan kita selain dari Kudrat dan Iradah Nya. Setelah memantapkan niat dan langsung mengangkat takbir sampai salam penutup, perasaan kita tetap dalam Kudrat dan Iradah Nya sehingga setelah selesai shalat mudah-mudahan tidak ada yang perlu disombongkan lagi dalam melangkah mengarungi kehidupan yang sebentar ini.
Rasululllah saw bersabda, "Barangsiapa yang mendirikan shalat tetapi dirinya tidak terhindar dari perbuatan keji dan munkar, maka hakikatnya dia tidak melaksanakan shalat." (HR Imam Thabrani).
Mudah-mudahan kita selalu shalat dalam Genggaman Nya.
AAMIIN
mari kita dirikan shalat
BalasHapusJangan ragu, laksanakan
BalasHapus