Halo !!! Ini Jakarta eh Palangkaraya eh .........

 

Ibukota Pindah!!!!!!!!?
Teguh Juwarno, anggota DPR RI mengaku bersyukur dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mewacanakan pemindahan ibukota. Teguh sebelumnya sudah giat mengampanyekan pemindahan ibukota bersama sejumlah politisi lain.

"Membuat kami yang di Senayan semangat lagi," kata Teguh, Senin 9 September 2013.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menghidupkan wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta. Wacana ini dikemukakan oleh Presiden, saat pulang dari Kazakhstan. Negara ini juga baru melakukan pemindahan ibu kota.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengungkapkan bahwa Jakarta saat ini memang menjadi kota multifungsi. Di ibu kota negara ini, semua aspek tumbuh subur. Tercatat, sektor pendidikan, industri, perdagangan, jasa, hingga properti berkembang.

Teguh menyatakan, pernyataan Presiden yang baru saja bertolak dari ibukota baru Kazakhstan, Astana, itu membangkitkan semangat anggota Kaukus Pemindahan Ibukota. Sebab, sebenarnya, pemindahan Ibu Kota ini berada di tangan Presiden. 

"Kunci dari langkah visioner ini ada di tangan kepala eksekutif. Insya Allah akan kita sambuti dengan gerak cepat," ujar Teguh.

Selain itu, menurut Djoko, sekitar 40 persen dari wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Kondisi ini bisa berpotensi banjir yang semakin besar. "Itu yang menyebabkan dari segi lingkungan semakin buruk dan kemacetan yang luar biasa," katanya.

Teguh menganggap pemindahan ibukota ini sebuah keharusan. Pemindahan ibukota untuk pemerataan pembangunan dan sekaligus memberi ruang bagi Jakarta untuk berbenah menjadi megapolitan yang nyaman dan layak.

Ada beberapa konsep pemindahan ibu kota yang sudah terbukti berhasil dilakukan oleh beberapa negara. Pertama, ibu kota itu dipindah dengan memang membentuk lokasi pusat baru. Model ini seperti dilakukan Brasil, yang memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia. 

Kedua, menggeser letak ibu kota. "Model ini seperti yang terjadi pada ibu kota Putra Jaya di Malaysia, kan hanya berjarak sekitar 60 hingga 70 kilometer dari Kuala Lumpur," kata Hakam.

Ketiga, memisahkan pusat politik dan pemerintahan dengan aktivitas industri serta perdagangan. "Ini seperti Amerika Serikat yang pusat pemerintahannya di Washington DC, sedangkan pusat bisnis tetap di New York," kata Hakam.
Dahlan Iskan sang Menteri BUMN mengungkapkan, untuk menjadi ibu kota sebuah negara, tidak dibutuhkan lokasi yang sudah dikenal. Untuk itu, pemilihan lokasi menjadi penting dan harus benar-benar dipertimbangkan.
Halo !!! Ini Jakarta eh Palangkaraya eh ......... 4.5 5 Ahmad Faisal Ibukota Pindah!!!!!!!!? Teguh Juwarno, anggota DPR RI mengaku bersyukur dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mewacanakan...


2 komentar:

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.