Akhirnya setelah melalui perjalanan yang panjang tiba juga di kota Rasulullah ini, yaitu Kota Madinah. Saat masuk kota, pembimbing lokal kita yang bahasa arabnya mutawib adalah Ustadz Hayat. Sidin membacakan salah satu Hadist tapi sebelumnya perlu kita beritahukan juga bahwa Pembimbing ini betul-betul orang Banua kita orang Martapura yang aslinya lagi orang Barabai, sudah 15 tahun lebih bamukim di Arab, jadi bahasa pengantar yang dipakai adalah Arab-Martapura. Diriwayat oleh Sa'id Al-Khuduri radari Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya,
" Ibrahim telah mengharamkan Mekkah maka iapun menjadikan Mekkah sebagai tanah Haram. Dan aku menjadikan Madinah sebagai tanah Haram yaitu wilayah yang berada antara dua jalan sempit diantara dua gunung, tidak boleh ada pertumpahan darah , tidak boleh membawa senjata untuk berperang dan tidak boleh memukul pohon-pohonnya dengan keras(sehingga berguguran daun-daunnya) kecuali untuk makanan ternak.".
Kota Madinah letaknya 450 km dari arah utara Kota Mekkah. Iklim kota Madinah adalah iklim gurun yan kering. Suhu saat musim panas berkisar antara 30 - 45 derajat celsius sekitar bulan Juni - September puncak suhu yang panas, sedangkan musim dingin berkisar antara 10 - 25 derajat celsius. Kita pada saat itu di Madinah pada pertengaham bulan Maret suhunya cukup sejuk Kota Madinah kota yang ramah, teduh dipandang dengan tanaman peneduh kotanya tanaman korma yang saat itu sedang mekar bunganya, jalannya lebar-lebar dan satu arah. Kota yang berpenduduk lebih 1 juta orang (thn 2006 sudah 1 juta orang) nampak lah sebagai kota yang makmur dan penuh Barakah.
nah salam gasan sidin tu ustaz dari urang Barabai di martapura dan latat kaya -----
BalasHapuskurma madinahnya adakah masih pak...
BalasHapus