Sebelum jauh kami mengaku bahwa teori ini belum akan gugur bilamana tak ada teori lain yang terbukti lain dari TEOREMA TELUR COLUMBUS. Kita juga diharuskan rela bahwa sumbernya sangat tidak jelas manakala pembahasan diarahkan pada bahasa apa yang dipakai cerita originalnya. Spanyol atau Portugal, Italiano atau English (cikal bakal Amerika). Demikian juga tentang telurnya apakah ayam, bebek/itik atau puyuh bahkan kalkun.
Kala itu, cerita dimulai saat rombongan kapal Columbus cs (lima apa enam ya?) telah berlayar 100 hari, namun belum menemukan daratan!!!!
Para nahkoda merapat ke kapal Columbus dengan sekoci. Ini pertemuan kedua yang mereka lakukan selama mengarungi samudera mengejar mimpi . "Dapatkah mister Co menerangkan sekali lagi how long time to be landed?"
Perdebatan terjadi bukan saja soal kapan tapi menyangkut ketersediaan logistic termasuk air tawar.
"Bukankah aku telah meminta kita semua berhemat" Teriak Columbus manakala telah memahami bahwa ini lebih dari sekadar kebosan di atas kapal tapi lebih pada keterbatasan persediaan.
"What you say, Sir? Bukankah menurut Tuan tinggal satu purnama akan sampai, Ini beberapa hari lagi purnama kedua akan menemani kita" Kapten Jur melotot tak kalah garang.
"Meski mendarat kita tak bisa langsung belanja, kan Tuan Jur?" kata Columbus melemah.
"That right, Ok Mr Jur. Kita mesti berhemat" tiba tiba Kapten Urg membisikan sesuatu kepada Kapten Abiba. (kami pun tak mendengar karena deburan ombak).
Setelah itu keributan melebar bukan saja pada peserta rapat tapi juga para penggembira. Untunglah Columbus tidak kehilangan kewibawaannya. Dengan tegas dan jelas dia menguraikan prakiraan bahwa daratan akan ditemukan dalam 15 hari ke depan.
Columbus akan mengunjungi setiap kapal dalam enam hari kedepan. Menjelaskan langsung kepada awak kapal lainnya.
Setelah sun (kiss) pipi kiri dan kanan para kapten kapal pamit menuju sekoci masing masing. Namun keributan kembali terjadi. Hal ini karena beberapa wak sekoci menjatuhkan telut telur "curian" dari gudang makanan kapal Columbus, ketika mereka turun ke sekoci.
"Sudah satu purnama kami tak makan telur" salah satu awak sekoci mencari pembenaran.
Semua naik lagi. Mereka tidak meminta maaf malah ingin agar beberapa bahan makanan dibagi kepada semua kapal. Sebagian awak kapal Columbus bersimpati pada rekan beda kapal tapi satu rombongan ekspedisi ini.
Akhirnya Columbus mengambil satu telur dan menaruhnya sambil berkata
"Attention please, siapa saja yang mampu meletakkan telur ini tegak di kapal ini akan mendapatkan setengah dari persediaan kapal kami" Ketentuan berlaku; lomba ini tidak dapat diikuti oleh seluruh awak kapal Columbus beserta keluarganya.
Waktu berlalu satu pecan. Columbuspun jurney ke kapal satu dan ke kapal lainnya. Di setiap kapal yang disinggahi bukan lagi membahas kapan bertemu pulau dan mendarat tapi selalu complain bahwa telur tak bisa ditegakan di atas kapal yang selalu goyang. Namun Mr. Co hanya tersenyum dan berkata "Please try again, and take the bonus"
Hari ke sebelas setelah pertemuan tragedy telur. Kapal paling depan berteriak "Land----Land--- Big Island. Land-----Land" sambil menunjuk ke kanan depan.
Sepertinya artikel ini wajib ada sambungannya..kita belum ketemu "teori" telur columbusnya.
BalasHapusLalu?
BalasHapusini strory real, jadi mengandung kepastian
BalasHapus