Hewan Pekerja (Series) 19, SRITI

HEWAN PEKERJA (Series)

Definisi hewan pekerja adalah hewan yang dimanfaatkan oleh manusia karena kemampuan alamiahnya atau akibat oleh pelatihan. Pengertian ini membatasi hewan yang rajin bekerja tapi untuk dirinya sendiri. Karena kelebihnnya ini hewan tersebut kemudian menjadi sahabat bahkan anggota keluarga dari manusia yang mengambil manfaat dari keberadaannya.

SRITI

Hewan pekerja kita kali ini adalah keluarga besar burung. Gaya terbangnya sama dengan saudara sepupunya Walet, sik asik seperti bermain main saja. Dalam keluarga burung, Sriti berada pada ukuran sedang. Kecepatan terbangnya adalah keharusan untuk menangkap serangga yang juga terbang sebagai makanan.

Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan. Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta mencari makan.

Namun hewan ini masuk katagori sebagai hewan pekerja karena bertugas menggantikan Walet dalam strategi menggantikan Sriti dalam produksi sarang burung. Tapi karena memang sarang burung Sriti juga berharga dan tetap tergolong mahal yaitu Rp.400.000,-/kg.

Karena penggunaan kedua sarang ini sama yaitu untuk obat-obatan atau kosmetik yang bahan bakunya dari sarang burungsriti/wallet. maka tidak heran kalau sarang burung sriti/walet bernilai.

Perbedaan keduanya lebih banyak disebabkan oleh tingkat atau kadar air liur burung dalam satu satuan sarang. Jelasnya sarang Sriti lebih banyak tercampur dengan bulu mereka dan bahan lain seperti ranting kecil. Sarang sriti 1 kg kalau kita hitung tidak lebih hanya 130 biji

Bisnis Sriti tidak mengeluarkan modal per hari,bisnis yang tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. praktis tidak mengeluarkan biaya apapun sebab aktivitas burung se hari-hari- sudah jalan sendiri. Makan mencari sendiri bahkan seluruh aktivitasnya burung tidak mau di Bantu manusia atau pembudi daya itu sendiri, kita hanya menyediakan gedung itu saja. Bahkan bisnis ini menghendaki sentuhan sedikit mungkin dari manusia.

Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:

1. menanam tanaman dengan tumpang sari.
2. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
3. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
4. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.

Sepanjang gedung masih layak huni terutama suhu,udara ,cahaya,dan kelembapan masih terjaga dengan baik dan di jamin di dalam gedung tidak ada binatang pengganggu