KEMARAHAN maupun kesabaran yang terus dilakukan secara berulang-ulang akan mengendap di memori bawah sadar, dan menjadi karakater alias akhlak..!
Pada saat itu, kita sudah tidak lagi 'berpikir' (tafakur) untuk menjalankan kemarahan ataupun kesabaran. Prosesnya sudah berjalan secara otomatis secara emosional. Tidak lewat jalur logika & rasionalitas di prefrontal cortex lagi, melainkan lewat imajinasi memori di sistem limbik (tadzakur).
Akhlak adalah EMOSI logis-rasional yang telah menjadi kebiasaan kita selama bertahun-tahun. Berhati-hatilah dengan aktivitas sehari-hari Anda, karena ia akan terekam di alam bawah sadar. Terutama aktivitas yang Anda lakukan secara 'emosional' - penuh perasaan - penuh penghayatan.
Marilah kita contoh, bagaimana Rasulullah menjalankan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dakwahnya.
QS. Ali Imran (3): 159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau (Muhammad) berlaku LEMAH LEMBUT terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu MAAFKANLAH mereka, MOHONKAN ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka BERTAWAKAL-lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah MENYUKAI orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Pada saat itu, kita sudah tidak lagi 'berpikir' (tafakur) untuk menjalankan kemarahan ataupun kesabaran. Prosesnya sudah berjalan secara otomatis secara emosional. Tidak lewat jalur logika & rasionalitas di prefrontal cortex lagi, melainkan lewat imajinasi memori di sistem limbik (tadzakur).
Akhlak adalah EMOSI logis-rasional yang telah menjadi kebiasaan kita selama bertahun-tahun. Berhati-hatilah dengan aktivitas sehari-hari Anda, karena ia akan terekam di alam bawah sadar. Terutama aktivitas yang Anda lakukan secara 'emosional' - penuh perasaan - penuh penghayatan.
Marilah kita contoh, bagaimana Rasulullah menjalankan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dakwahnya.
QS. Ali Imran (3): 159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau (Muhammad) berlaku LEMAH LEMBUT terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu MAAFKANLAH mereka, MOHONKAN ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka BERTAWAKAL-lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah MENYUKAI orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
ieit, jer guru silat tu gerakan refleks
BalasHapusMun sdh sampai ilmunya kawa nyemes pingpong bapajam
BalasHapusilmu ikhlaskah ni Er? Mincom khatam sudah soal ikhlas ni lo Cum
BalasHapusgiliran kita nag balajar pulang
BalasHapusRalat .....mincom balum khatam, tp msh balajar mang ae
BalasHapusdua hari lagi jar hanyar tamat... dengan ini kesalahan sudah diralat
BalasHapusAam am amang percaya. orang berilmu selalu mengaku "masih belajar"
BalasHapushahaha (67 x)
BalasHapus