Pertama pemilihan tokoh. Segera saja perihal tempat wawancara dan waktunya beruntun menjadi penting. Akhirnya soal tokoh inipun kami melakukan wawancara. Sebagian juga imajiner.
Setelah sejumlah deretan nama tokoh menjadi sebuah daftar dan sejumlah tempat serta metode ritual agar rencana wawancara ini berjalan. Waduh lebih ribet dari wawancara nyata rupanya.
Daftar pertanyaan? Ini ternyata bagian yang lebih mudah karena para tokoh tidak memintanya, sebab kita memang belum bisa kontak langsung meski imajiner.
Bgmn dg tokoh Inspirator?
BalasHapusLagi dicariiii
BalasHapus