Kejujuran dan Polygami

 

Kalau kita bicara polygami, pasti akan muncul tuntutan kejujuran? Kalau pada masalah lain tuntutan kejujuran ini sering terlupakan, padahal kejujuran harus selalu muncul dalam setiap sendi kehidupan kita sehari-hari.  Kejujuran membawa kebahagiaan, itu pasti.  Kejujuran bisa berbuah penderitaan yang menyakitkan, itu sudah biasa.  Kejujuran bisa juga bikin sakit-sakit enak, ini yang jarang.  Cerita di bawah ini contohnya:

Suatu hari, Gufran, seorang kakek penebang kayu di hutan kehilangan satu-satunya kapak yang ia punya karena terjatuh ke sungai ketika menyeberanginya.
Dia menangis dan berdoa, hingga muncul malaikat dan bertanya kepadanya:
“Mengapa engkau menangis?”
Sambil terisak si Gufran bercerita tentang satu-satunya kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dalam sungai.
Malaikat menghilang seketika dan muncul kembali dengan membawa kapak perak sambil bertanya:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan,” jawab Gufran.
Lalu malaikat menghilang lagi dan muncul kembali dengan membawa papak emas sambil bertanya lagi:
“Apakah ini kapakmu?”
“Bukan.” sahut Gufran sambil menggelengkan kepala.
Setelah menghilang sekejap, malaikat itu kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu dan mata besi.
“Apakah ini kapakmu?”
“Ya, benar ini kapak saya." kata Gufran gembira.
“Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu sebagai imbalan atas kejujuranmu!” kata malaikat.
Gufran lalu pulang ke rumah dengan rasa syukur dan suka cita.

Beberapa hari kemudian, ketika menyeberangi sungai bersama isterinya, isterinya terjatuh dan hanyut ke dalam sungai.  Si Gufran menangis dengan sedih dan berdoa.
Muncullah pula malaikat yang memberinya 3 kapak tempo hari.
“Mengapa engkau menangis?”,
“Isteriku satu-satunya yang amat kucintai terjatuh dan hanyut ke dalam sungai.”
Lalu malaikat menghilang dan muncul kembali dengan membawa Luna Maya sambil bertanya :
“Apakah ini isterimu?"  Gufran langsung menjawab: “Ya.”
Maka malikat pun murka dan berkata :
“Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu?”
Dengan ketakutan sambil gemetaran Gufran berkata :
“Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Cut Tari dan jika ku jawab lagi bukan, engkau akan kembali dengan membawa isteriku yang sebenarnya dan aku akan menjawab benar, lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku.
Saya ini sudah tua, please deh malaikat, maanaa kuaaaat..

 

(copas dari facebook teman)

Kejujuran dan Polygami 4.5 5 eer 86 kenapa tuntujan berlaku jujur cuma sering muncul pada masalah polygami Kalau kita bicara polygami , pasti akan muncul tuntutan kejujuran ? Kalau pada masalah lain tuntutan kejujuran ini sering terlupakan, padah...


3 komentar:

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.