Segi usia ini sesungguhnya yang menghadirkan istilah pensiun untuk batas atasnya. Sedangkan bila terlalu muda dipandang sebagai eksploitasi pada anak.
Gabunglah kedua batasan ini, maka menganggur itu hanya pada usia produktif (!!???) saja. Sebelumnya masuk usia produktif dikenal dengan bermain dan belajar, lalu jika terlalu tua disebut pensiun. Kedua istilah ini berlaku pada ada tidaknya pekerjaan.
Kegiatan, adalah seluruh aktivitas termasuk pekerjaan. Ada juga hobby, kegemaran dan kesenangan yang mengabaikan silsilah efiensi dan efektivitas. Masuk didalaminya adalah silaturahmi.
Silaturahmi dalam pengertian kami meliputi manajemen jaringan.
Maka meskipun sebuah tulisan di Antara News
"Pengangguran ternyata dapat mengubah kepribadian seseorang, simpul hasil sebuah studi terbaru dalam Journal of Applied Psychology. Status pengangguran dapat membuat seseorang menjadi kurang ramah, kurang hati-hati dan kurang terbuka.
Dalam studi itu, para peneliti Inggris meminta 6.000 orang Jerman mengevaluasi lima kepribadian inti mereka, yakni keramahan, kehati-hatian, keterbukaan, kekhawatiran dan kepribadian ekxtrovert,
Menurut para peneliti, laki-laki dan perempuan akan berperilku berbeda merespon status pengangguran.
Studi ini berbalikkan dengan pendapat bahwa kepribadian tidak dapat berubah, sekaligus menunjukkan perlu kebijakan publik untuk memerangi pengangguran.
"Kebijakan untuk mengendalikan pengangguran tidak hanya bermafaat untuk kesehatan psikologis tetapi juga untuk kepribadian dasar," tulis para peneliti seperti dilansir laman Time.com."
Terdapat jalan tengah yaitu mengisi masa menganggur dengan kegiatan apapun juga silaturahmi.
Olah raga tanpa kelahi juga silaturahmi
kerja.. kerja.. kerja..
BalasHapusbagi yang punya, betul begitu. yang belum atau tidak dan atau sudah habis???
BalasHapusnganggur itu juga bekerja, cuma ga ada gajinya
BalasHapusGaji itu mungkin menjadi lebih umum untuk pekerja, pegawai dan sebangsanya.
Hapus