Bila mau (dan berani) membuka rasa ingin tahu tentang kelanjutan kasus prostitusi artis adalah siapa-siapa saja pejabat dan/atau pengusaha yang suka jajan?
Memang..era reformasi ini semua serba terbuka. Bukan hanya terbukanya kesempatan pengusaha untuk jadi pejabat tetapi juga konsekuensi terbukanya informasi buat khalayak sebagai "end user" dari produk informasi yg ada.
Mungkinkah mental pengusaha dan/atau pejabat kita sukanya lempar batu sembunyi tangan? Beban masalah dilimpahkah kepada PSK saja? Padahal bagaimanapun kejadian tersebut akibat dari "mutualisme" suatu kebutuhan.
Tapi dengan kejadian yg terus berulang ini (dr jaman bahari sdh ada) sudah mempertegas kepada kita bahwa dilingkungan pejabat dan/atau pengusaha sudah hal "biasa", tinggal kita jangan ikut-ikutan latah untuk menjadikannya sebuah trend!.
Itu pang kebutuhan lo
BalasHapuskita memang butuh pacul dan butuh lahan untuk dipacul
BalasHapusWahai, kaya suply and demandkah yu
BalasHapusUnda kada butuh pacul...tapi butuh tactor...heeee...kesahnya...Eh..Fahmi mana? Pina sunyi neh....
BalasHapus