Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulallah Shallallahu'alaihi wa sallam
Rukun Islam : Puasa
Sesuai dengan surah Al Baqarah :183, maka berpuasa hanya diwajibkan kepada orang yang beriman agar lebih bertaqwa. Setiap orang tentulah berbeda tingkat iman dan taqwanya kepada Allah Azza Wa Jalla dan dengan perbedaan tingkat ini serta tak terbatasnya Rahmat dan karunia Allah Azza Wa Jalla maka sudah menjadi kewajiban setiap orang yang beriman dan bertaqwa untuk mengajari, mengajak dan mengingatkan manusia lainnya agar iman dan taqwanya terjaga dan cenderung lebih meningkat. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam surah Ali Imran : 105 yang artinya “Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang mengajak pada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung”.
Kehidupan bermasyarakat bukanlah keakuan dan banyak yang salah menafsirkan tentang hak-hak azasi manusia, seperti permisalan tentang narkoba. Secara hak bukankah pemakai narkoba menggunakan uangnya sendiri, mabuk sendiri, teler sendiri, gila sendiri bahkan matipun sendiri. Begitu juga dengan penjualnya, tidak memaksa, tidak mengancam dan hanya menjual kepada yang mau membeli saja. Mengapa kita campuri dan negara menghabiskan trilyunan rupiah setiap tahunnya hanya untuk memberantas narkoba. Undang-undang tentang narkoba dibuat, pemakai dan penjualnya dijerat dengan hukuman bahkan sampai mati karena menurut ahli obat-obatan bahwa narkoba membahayakan kehidupan, membahayakan generasi muda, anak-anak dan seterusnya...dan seterusnya.
Dahsyatnya narkoba maka lebih dahsyat lagi masalah puasa di bulan Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan mengandung hikmah yang sangat luar biasa. Umur kita saja tidak cukup mencari dan mengetahui semua tentang keistimewaan puasa di bulan Ramadhan, kecuali hanya sedikit saja yang sesuai :
Rukun Islam : Puasa
Sesuai dengan surah Al Baqarah :183, maka berpuasa hanya diwajibkan kepada orang yang beriman agar lebih bertaqwa. Setiap orang tentulah berbeda tingkat iman dan taqwanya kepada Allah Azza Wa Jalla dan dengan perbedaan tingkat ini serta tak terbatasnya Rahmat dan karunia Allah Azza Wa Jalla maka sudah menjadi kewajiban setiap orang yang beriman dan bertaqwa untuk mengajari, mengajak dan mengingatkan manusia lainnya agar iman dan taqwanya terjaga dan cenderung lebih meningkat. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam surah Ali Imran : 105 yang artinya “Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang mengajak pada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung”.
Kehidupan bermasyarakat bukanlah keakuan dan banyak yang salah menafsirkan tentang hak-hak azasi manusia, seperti permisalan tentang narkoba. Secara hak bukankah pemakai narkoba menggunakan uangnya sendiri, mabuk sendiri, teler sendiri, gila sendiri bahkan matipun sendiri. Begitu juga dengan penjualnya, tidak memaksa, tidak mengancam dan hanya menjual kepada yang mau membeli saja. Mengapa kita campuri dan negara menghabiskan trilyunan rupiah setiap tahunnya hanya untuk memberantas narkoba. Undang-undang tentang narkoba dibuat, pemakai dan penjualnya dijerat dengan hukuman bahkan sampai mati karena menurut ahli obat-obatan bahwa narkoba membahayakan kehidupan, membahayakan generasi muda, anak-anak dan seterusnya...dan seterusnya.
Dahsyatnya narkoba maka lebih dahsyat lagi masalah puasa di bulan Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan mengandung hikmah yang sangat luar biasa. Umur kita saja tidak cukup mencari dan mengetahui semua tentang keistimewaan puasa di bulan Ramadhan, kecuali hanya sedikit saja yang sesuai :
- Surah Al Baqarah : 184 yang artinya,”.......Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
- Allah Azza Wa Jalla berfirman dalam hadist Qudsi,” ....puasa itu bagiKu dan Aku membalasnya.......”
- ”Barang siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, Allah menjauhkan mukanya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Nasa’i dari Abi Said).
- Masih banyak lagi Firman Allah Azza Wa Jalla dan hadist yang menerangkan tentang keutamaan puasa.
- Setiap malam sebelum imsyak kita diwajibkan selalu berniat dengan penuh keikhlasan untuk berpuasa pada besok hari karena Allah Azza Wa Jalla. Hal tersebut dilakukan sebulan penuh dengan hikmahnya agar semua rencana dan perbuatan kita hanya disandarkan kepada Allah Azza Wa Jalla saja, tidak dengan yang lain. Memurnikan tauhid dengan penuh pengagungan kepada Rabb semesta alam.
- Melatih kepemimpinan yang toleran, sabar, jujur, amanah, tabligh dan melatih peningkatan kepintaran
- Memberantas penyakit keakuan dan kebodohan, penyakit ria, sum’ah, ujub dan takabbur
- Menjadi dermawan dan mempererat tali silaturrahmi
- Melatih untuk saling mengingatkan agar mengajak pada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
Mohon maaf dan mohon ridha
aamiin
BalasHapusItu rupanya gambaran tingkat keimanan dan keikhlasan. Salute. Kami tunggu tausiah berikutnya.
BalasHapusmantap bos...lanjut...
BalasHapus