Traktor Petani dan ESEMKA

 

Heboh Mobil Nasional dimomentum awal tahun 2012 sepertinya bertahan lebih lama dari sekadar pengalihan issue. Faktor Kang Mas JOKOWI sebagai pejabat yang rajin "rada aneh" (baca nyeleneh) , yang memang cukup lama jadi idola dan makhluk teraniaya versi berita terhadap Gubernur Jawa Tengah. Faktor berikut harga produksi - maaf karena harga jual rumusnya harus ditambah pajak dan komponen layanan purna jual ditambahkan lagi keuntungan. Faktor ESEMKA, level medium dalam kasta pendidikan formal Indonesia bahkan bila wajib pendidikan dasar 12 tahun, maka level ESEMKA adalah dasar. Oh ya ESEMKA jkuga terlindas pada persaingan dalam kelasnya ; ESEMYU.

Siapa yang mempopulerkan siapa, atau apa dan sebaliknya. Kang Mas Joko memanfaatkan Mobil ESEMKA atau ESEMKA memanfaatkan Kang Mas JOKOWI sudah tidak penting. Keduanya sudah bersinergis dan saling menikmatinya. Bahkan seorang "Suhu" Dahlan Iskan menurut running teks TV awalnya menahan diri - kini memberikan komentar yang sejuk segar meskipun seperti biasa tidak berlebihan –apa adanya. " Belum dapat masuk kategori industry" mungkin bila dibandingkan dengan industry mobil sekelas merk terkenal Toyota dan Daihatsu.

Mari kita ke Kalimantan, kampung kami di Hulu Sungai Tengah.

Puluhan tahun yang lalu sebuah bengkel "kecil" di pinggiran kota Barabai – arah ke Kaltim (sekarang sudah tengah kota) sering bukan pernah lo. Membuat bila kegiatan seperti ESEMKA ini disebut membuat; traktor mini untuk pertanian. Meskipun jadi berita dikalangan kaum kami – kaum petani- tapi belum mampu mendorong terhadap produksinya. Soal harga jangan ditanya, …. Kelas petani. Perkara mutu , nah belum diuji.

Banyak bengkel di Barabai bergerak dalam bingkai "karoseri" ini sudah menjadi rasia umum pengambilan contoh Barabai bukan saja karena penulis narsis ya istilahnya, tapi hanya itu batas kemampuan pengetahuan dan kecemburuan yang berpadu menjadi Geregetan.

Kisah traktor Barabai ini akan terjadi pada Mobil Rakyat di Depok bila pemerintah cuek bekbek. Akan banyak persoalan terkesan mengada-ada. Atau kita perhatikan data berikut ;

Syubhan Akib - detikOto

Adapun Mobira merupakan sebuah mobil mungil yang memiliki dimensi 2.330x1.030x1.500 mm (PxLxT) yang sudah mengusung transmisi otomatis.

Berbekal mesin 4 langkah, SOHC berkapasitas 150 cc, mobil ini mampu menyajikan tenaga hingga 10,1 kW di 8.500 rpm dengan torsi 12,8 Nm di 6.500 rpm. Dengan sajian seperti itu, mesin yang memiliki berbandingan boreXstroke 57.3x57.8 mm ini mampu melahirkan efisiensi 16,25 km/liter.

Harga jual 30 jutaan, murah?!!! apalagi bila ditawar lagi pasti akan jadi murahan harga nasionalisme kita.

Traktor Petani dan ESEMKA 4.5 5 Ahmad Faisal Heboh Mobil Nasional dimomentum awal tahun 2012 sepertinya bertahan lebih lama dari sekadar pengalihan issue. Faktor Kang Mas JOKOWI sebag...


6 komentar:

  1. Nah..sdh mulai muncul gaya aslinya..mantappppppppp

    BalasHapus
  2. semoga dapat diterima para pembaca

    BalasHapus
  3. Ciri khas...bikin tulisannya lebih bernilai..pertahankan. Selanjutnya kita coba sdiaskusikan aspek hukum..mana??? yang mungkin bisa bela kaum...petani !!!! or esemka..dengan harapan mrk bisa eksis..

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.