Wisata Museum (Series 2 : Museum Lambung Mangkurat)

 

Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan dan sejak tahun 1977 tiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai hari Hari Museum Internasional (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Sejarah Museum Lambung Mangkurat
Bermula dari Museum Borneo yang didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1907 di Banjarmasin. Akibat masuknya penjajahan Jepang, Museum Borneo berakhir dan dilanjutkan pencetusannya oleh Gubernur Milono dengan didirikannya Museum Kalimantan pada tanggal 22 Desember 1955. Separuh dari koleksi museum ini merupakan kepunyaan Kiai Amir Hasan Bondan Kejawen sebagai salah satu Bapak Pioneer Museum.

Didahului dengan diselenggarakannya Konferensi Kebudayaan pada tahun 1957 di Banjarmasin, yang sepuluh tahun kemudian (1967) diresmikan berdirinya kembali museum yang diberi nama Museum Banjar. Museum Banjar berakhir dan koleksinya dipindahkan ke Museum Lambung Mangkurat bertempat di Banjarbaru tepatnya di jalan Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Kelurahan Banjarbaru Utara. Museum Lambung Mangkurat mulai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 10 Januari 1979.

Bermula dari Museum Borneo yang didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1907 di Banjarmasin. Akibat masuknya penjajahan Jepang, Museum Borneo berakhir dan dilanjutkan pencetusannya oleh Gubernur Milono dengan didirikannya Museum Kalimantan pada tanggal 22 Desember 1955. Separuh dari koleksi museum ini merupakan kepunyaan Kiai Amir Hasan Bondan Kejawen sebagai salah satu Bapak Pioneer Museum.

Didahului dengan diselenggarakannya Konferensi Kebudayaan pada tahun 1957 di Banjarmasin, yang sepuluh tahun kemudian (1967) diresmikan berdirinya kembali museum yang diberi nama Museum Banjar. Museum Banjar berakhir dan koleksinya dipindahkan ke Museum Lambung Mangkurat bertempat di Banjarbaru tepatnya di jalan Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Kelurahan Banjarbaru Utara. Museum Lambung Mangkurat mulai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 10 Januari 1979.

Data Lainnya :
Alamat Museum : Alamat museum ini di Jalan Jenderal Ahmad Yani km 36 Kota Banjarbaru kode pos 70711, telp: (0511) 4772453, faksimile (0511) 4780312.
Aksesibilitas : Dapat ditempuh menggunakan semua jenis kendaraan darat dengan waktu tempuh +/- 45 menit dari kota Banjarmasin dan +/- 25 menit dari Bandar Udara Syamsudin Noor.
Arsitek Museum : Tipe Rumah Banjar Bubungan Tinggi.
Wisata Museum (Series 2 : Museum Lambung Mangkurat) 4.5 5 RumLah Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani ke...


6 komentar:

  1. Mantap, itu dia investigation news

    BalasHapus
  2. mantap bila ada guru nang mantap

    BalasHapus
  3. adm : kalo hdk nang pasnya, meseum tsb besubarangan dgn jln wasaka satu banjarbaru (bahari di belakang warungnya si PeNo bl mlm hari..)

    BalasHapus
  4. Pengo tepatnya. dua minggu lalu sidin masuk tv, masih ada tapi dihiga museum itu maju dah

    BalasHapus
  5. jadi lapar kaingatan nasi goreng pengoh

    BalasHapus
  6. Pagi maaf ganggu saya agus dri banjarmasin saya mau nawarin sama museum wasaka berupa benda pusaka Trisula sama Tanai Belitung posisi barang ada di hulu sungai tengah(barabai) barang berusia 100 tahun lebih,kita semua udah di rundingkan bahwa barang tersebut mau di jual,apa kah museum wasaka berminat atau tertarik ,ini no telpon saya 085251112223 terima kasih atas perhatian nya,

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.