'AYAM TURKI'

 

Ingat saat-saat masih diasrama, ada istilah 'Ayam Turki' dengan bagaimana asbabunujul-nya yang tidak jelas untuk pemberian nama pada 'iwak karing sepat yang digoreng' sebagai teman istimewa nasi saat sarapan pagi, kadang makan siang bahkan juga malam, He..he. Ikan kering sepat ini memang sengaja dipilih oleh Ibu asrama waktu itu (mamanya Windy) karena harganya murah dan gampang dibagi-bagi. bagi kita lauk apa saja tidak ada masalah yang penting nasinya banyak, sisa kepalanyapun masih bisa nambah. he..he.
Pak Athailah pun pernah bercerita waktu diasrama
( maklum Alumni AW1 juga) ini saat beliau menyampaikan kuliah 'Gipang' Gizi dan Pangan. Ujar sidin bubuhan asrama kuliahnya 'pengantukan' karena makan kebanyakan nasi daripada lauk, asupan karbohidrat lebih banyak dari pada protein, ... makanya 'pangantukan' jar sidin pang.
Adapun ikan Sepat, Trichogaster trichopterus, atau sering disebut sepat (biasa) adalah sejenis ikan anggota suku gurami (Osphronemidae). Seperti kerabatnya yang bertubuh lebih besar, sepat siam (T. pectoralis), ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai orang, meski umumnya hanya bernilai lokal.
Ikan yang bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang total hingga 120 mm. Perak buram kebiruan atau kehijauan, dengan beberapa pita miring berwarna gelap, serta bercak hitam masing-masing sebuah pada tengah sisi tubuh dan pada pangkal ekor. Namanya dalam bahasa Inggris, Three spot gourami, merujuk pada kedua bintik hitam itu, ditambah dengan mata sebagai bintik yang ketiga. Sirip ekor berlekuk (berbelah) dangkal, berbintik-bintik. Untuk Jelasnya tentang Ikan Sepat ini bisa kita tanyakan bubuhan Ahli perikanan.
'AYAM TURKI' 4.5 5 Fahmy Ingat saat-saat masih diasrama, ada istilah 'Ayam Turki' dengan bagaimana asbabunujul-nya yang tidak jelas untuk pemberian nama pad...


5 komentar:

  1. sampai sekarang masih katuju

    BalasHapus
  2. ada jua istilah "awaknya manusia kepala kucing"

    BalasHapus
  3. Jgn anggap enteng..kalo ada iwak sapat..mari..aku handak export ke luar Borneo..MAU?

    BalasHapus

Mohon komentarnya dengan bahasa yang sopan, terima kasih atas kunjungannya.